BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan dan kurikulum 2004 SMP dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan pedoman umum pengembangan silabus, Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang Penerapan Pendidikan Berbasis Kompentensi dalam system pendidikan nasional,
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional dan Permen Diknas Nomor 19 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan, dimaksud untuk memenuhi aspirasi atau jiwa otonomi dalam bidang pendidikan.
Untuk peningkatan mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan, maka semua unsure yang ada di tingkat satuan pendidikan tersebut harus dapat difungsikan secara maksimal, sehingga secara bertahap hasil yang diharapkan akan terwujud. Namun dalam upaya untuk mencapai hasil tersebut tentu mandapat rintangan atau masalah. Selanjutnya agar tujuan yang ingin dicapai dapat terlaksana dengan baik, maka perlu dirumuskan dan dibuat program pelaksanaannya yang sesuai dengan visi dan misi sekolah.
2. Rumusan Masalah
Bagaimana Sekolah Berprestasi, Menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berdasarkan Iman dan Taqwa .
3. Strategi Pemecahan Masalah
Adapun Program Strategis untuk mencapai tujuan jangka panjang sekolah selama 5 tahun adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan sikap hidup yang agamis/religius
2. Peningkatan keimanan dan ketakwaan
3. Pengembangan strategi pembelajaran
4. Pengembangan bahan/sumber pembelajaran
5. Peningkatan mutu kelembagaan dan manajemen pendidikan
6. Pengembangan sistem informasi manajemen pendidikan
7. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan
8. Pengembangan sistem penilaian
9. Pengembangan Silabus
10. Peningkatan mutu pelayanan pendidikan
11. Peningkatan mutu tenaga kependidikan
12. Peningkatan kuantitas tenaga kependidikan
13. Peningkatan standar kelulusan
14. Pengembangan standar ketuntasan belajar
15. Peningkatan prestasi akademik
16. Peningkatan dalam prestasi non akademik
BAB II
PEMBAHASAN
1. Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah
Pemilihan strategi tersebut adalah mempertimbangan Kondisi dan Perkembangan dunia pendidikan saat ini, terutama perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
2. Hasil Yang dicapai dari Strategi
1) Terlaksananya peningkatan sikap hidup yang agamis/religius
Menjalin kerjasama dengan Komite Sekolah dan stakeholder lain melaksanakan kunjungan ke Pondok pesantren untuk menghasilkan sikap hidup warga sekolah yang agamis/religius.
2) Terlaksananya peningkatan keimanan dan ketakwaan
Menjalin kerjasama dengan Komite Sekolah dan stakeholder lain melaksanakan pesantren kilat dan kegiatan keagamaan lainnya untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa..
3) Tercapainya strategi pembelajaran
Menjalin kerjasama dengan komite sekolah melaksanakan workshop pengembangan strategi pembelajaran untuk menghasilkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan sekolah.
4) Terpenuhinya bahan/sumber pembelajaran
Menjalin kerjasama dengan komite sekolah serta mengoptimalkan seluruh warga sekolah dalam pengembangan bahan/sumber pembelajaran dengan mengadakan inovasi pembelajaran yang menunjang mutu pembelajaran sehingga menghasilkan bahan/sumber pembelajaran yang sesuai dengan standar nasional.
5) Terlaksananya peningkatan mutu kelembagaan dan manajemen pendidikan
Menjalin kerjasama dengan komite sekolah dan instansi terkait dalam meningkatkan mutu kelembagaan dan manajemen sekolah melalui kegiatan kunjungan, studi banding ke instansi lain yang terkait, workshop inovasi untuk menghasilkan manajemen yang sesuai dengan standar nasional
6) Terpenuhinya sistem informasi manajemen pendidikan
Menjalin kerjasama dengan komite sekolah melaksanakan workshop inovasi pengembangan sistem informasi manajemen untuk menghasilkan sistem informasi manajemen pendidikan sekolah yang sesuai dengan Manajemen Berbasis Sekolah.
7) Terpenuhinya kurikulum satuan pendidikan
Menjalin kerjasama dengan komite sekolah stakeholder lain dalam melaksanakan pengembangan KTSP melalui peningkatan proses belajar mengajar, studi banding, workshop, lokakarya, seminar untuk menghasilkan KTSP sesuai dengan standar nasional.
8) Terlaksananya sistem penilaian
Menjalin kerjasama dengan komite sekolah stakeholder lain dalam melaksanakan pengembangan sistem penilaian melalui peningkatan proses belajar mengajar, studi banding, workshop, lokakarya, seminar untuk menghasilkan KTSP sesuai dengan standar nasional.
9) Tersedianya perangkat pembelajaran dan Silabus
Menjalin kerjasama dengan warga sekolah dalam mengoptimalkan proses pembelajaran melalui pembuatan dan pengembangan silabus, model-model pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum melalui kegiatan workshop, MGMP, penataran dan pelatihan sehingga dapat memenuhi rencana pengembangan silabus sesuai dengan standar nasional.
10) Terlaksananya peningkatan mutu pelayanan pendidikan
Menjalin kerjasama dengan komite sekolah dan instansi terkait dalam meningkatkan mutu pelayanan pendidikan di sekolah melalui kegiatan kunjungan, studi banding ke instansi lain yang terkait, workshop untuk peningkatan pelayanan yang sesuai dengan standar nasional.
11) Terpenuhinya mutu tenaga kependidikan
Menjalin kerjasama dengan komite sekolah dan instansi terkait dalam meningkatkan mutu tenaga kependidikan melalui kegiatan kunjungan, studi banding ke instansi lain yang terkait, workshop inovasi, pelatihan atau penataran untuk meningkatakan mutu tenaga kependidikan yang sesuai dengan standar nasional
12) Terpenuhinya tenaga kependidikan
Menjalin kerjasama dengan komite sekolah dan instansi terkait dalam meningkatkan tenaga kependidikan secara kuantitas sesuai dengan kebutuhan di sekolah.
13) Terpenuhinya mutu kelulusan yang berkualitas
Menjalin kerjasama dengan komite sekolah stakeholder lain dalam upaya meningkatkan mutu kelulusan melalui peningkatan proses belajar mengajar, mengadakan bimbingan belajar dan try out secara berkesinambungan.
14) Terlaksananya standar ketuntasan belajar
Menjalin kerjasama dengan komite sekolah stakeholder lain dalam melaksanakan pengembangan sistem penilaian melalui peningkatan proses belajar mengajar, dan melaksanakan kegiatan remedial dan pengayaan secara terus menerus dan terjadwal.
15) Tercapainya prestasi akademik
Menjalin kerjasama dengan komite sekolah stakeholder lain dalam melaksanakan meningkatkan prestasi akademik melalui peningkatan proses belajar mengajar, melaksanakan evaluasi penilaian secara teratur, mengikuti lomba kegiatan akademik yang dilaksanakan baik didalam maupun di luar sekolah.
16) Tercapaianya prestasi non akademik
Menjalin kerjasama dengan komite sekolah stakeholder lain dalam melaksanakan meningkatkan prestasi non akademik melalui kegiatan ekstra kurikuler, pramuka dan mengikuti lomba kegiatan akademik yang dilaksanakan baik didalam maupun di luar sekolah.
3. Kendala-kendala Yang Dihadapi Dalam Melaksanakan Strategi
3.1 Tujuan Jangka Panjang
a. Warga sekolah memiliki sikap hidup yang agamis/religius
b. Warga sekolah taat dalam melaksanakan ibadah kepada Tuhan Yang maha Esa
c. Sekolah sudah melaksanakan strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan
d. Sekolah sudah memiliki bahan/sumber pembelajaran yang representative sesuai dengan kebutuhan
e. Sekolah melaksanakan peningkatan mutu kelembagaan dan manajemen pendidikan
f. Sekolah sudah memiliki sistem informasi manajemen pendidikan
g. Sekolah memiliki kurikulum satuan pendidikan untuk kurikulum muatan lokal
h. Sekolah sudah memiliki sistem penilaian
i. Sekolah memiliki Silabus untuk setiap mata pelajaran
j. Sekolah sudah melaksanakan mutu pelayanan pendidikan sesuai standar sekolah nasional
k. Sekolah memiliki tenaga kependidikan yang yang professional dan berkualitas
l. Sekolah memiliki tenaga kependidikan untuk setiap mata pelajaran
m. Sekolah melaksanakan standar kelulusan sesuai dengan standar sekolah nasional
n. Sekolah memiliki standar ketuntasan belajar sesuai dengan standar sekolah nasional
o. Sekolah memiliki siswa yang berprestasi dibidang akademik ditingkat propinsi dan tingkat nasional
p. Ada peningkatan prestasi non akademik melalui kegiatan ekstrakurikuler untuk skala nasional
3.2. Tujuan Jangka Pendek (1 tahun)
a. Sebanyak 30% siswa muslim dapat membaca Al Quran dengan baik dan benar serta mimiliki siswa yang menjadi finalis dalam perlombaan MTQ di tingkat sekolah
b. Rata-rata Nilai Ujian Nasional sebesar 5,50 dengan tingkat kelulusan 100% serta 60% siswa melanjutkan ke sekolah negeri.
c. Memiliki siswa yang menjadi finalis dalam kejuaraan seni bela diri antar sekolah
d. Sebanyak 20% siswa mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris baik secara lisan maupun tertulis
e. Sebanyak 80% guru di sekolah mampu menujukkan kompetensi profesional dalam pendidikan
f. Terpenuhinya sarana pembelajaran yang memadai (ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang laboraturium, dan ruang multi media pembelajaran ) dalam rangka pelaksanaan pembelajaran kontekstual (CTL) dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
3.3 Identifikasi Tantangan Nyata
No | Komponen / Tujuan | Identifikasi Tantangan | ||
Kondisi Nyata | Kondisi Ideal | Tantangan Nyata | ||
1 | Sebanyak 30% siswa muslim dapat membaca Al Quran dengan baik dan benar serta mimiliki siswa yang menjadi finalis dalam perlombaan MTQ di tingkat sekolah | Kemandirian berpartisipasi bagi warga sekolah, baru sekitar 40%. | Terwujud kemandirian berpartisipasi bagi warga sekolah, menjadi 60%. | Tantangan nyata dlm. mewujudkan kemandirian berpartisipasi, sebesar 20%. |
2 | Rata-rata Nilai Ujian Murni sebesar 5,50 dengan tingkat kelulusan 100% serta 60% siswa melanjutkan ke sekolah negeri | Rata-rata nilai prestasi siswa yang ada sebesar 6,2. | Dapat diperoleh rata-rata nilai prestasi siswa, menjadi 6,3. | Tantangan nyata dlm. mewujudkan rata-rata nilai prestasi siswa sebesar 0,1. |
3 | Memiliki siswa yang menjadi finalis dalam kejuaraan seni bela diri antar sekolah | Rata-rata kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris, baru sekitar 45%. | Rata-rata kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris, dapat ditingkatkan menjadi 46%. | Tantangan nyata dlm. mewujudkan rata-2 kemampuan berbahasa Inggris siswa, sebesar 1%. |
4 | Sebanyak 20% siswa mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris baik secara lisan maupun tertulis | Belum memiliki tim olah raga, kesenian dan pramuka yang dpt. scr. teratur mengadakan latihan/pentas. | Dibentuk 1 tim olah raga dan kesenian, serta kepramukaan yg. dpt. scr. teratur mengadakan latihan/pentas. | Tantangan nyata dlm. mewujudkan tim olah raga, kesenian dan kepramukaan, sebesar 1 tim. |
5 | Sebanyak 80% guru di sekolah mampu menujukkan kompetensi profesional dalam pendidikan | Rata-rata pemahaman & pelaksanaan kegiatan keagamaan bagi siswa, baru 50%. | Dapat terwujud rata-rata pemahaman & pelaksanaan kegiatan keagamaan bagi siswa, sebesar 60%. | Tantangan nyata dlm. mewujudkan pemahaman dan pelaksanaan kegiatan keagamaan yg. baik bagi siswa, sebesar 10%. |
3.4. Sasaran/Tujuan Situasional
Sasaran 1 : Sebanyak 30% siswa muslim dapat membaca Al Quran dengan baik dan benar serta mimiliki siswa yang menjadi finalis dalam perlombaan MTQ di tingkat sekolah
Sasaran 2 : Rata-rata Nilai Ujian Murni sebesar 5,50 dengan tingkat kelulusan 100% serta 60% siswa melanjutkan ke sekolah negeri.
Sasaran 3 : Memiliki siswa yang menjadi finalis dalam kejuaraan seni bela diri Pencak Silat antar sekolah
Sasaran 4 : Sebanyak 20% siswa mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris baik secara lisan maupun tertulis
Sasaran 5 : Sebanyak 80% guru di sekolah mampu menujukkan kompetensi profesional dalam pendidikan
4. Faktor – factor Pendukung
Identifikasi Fungsi-Fungsi yang Diperlukan Setiap Sasaran
Berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan sekolah, maka dapat dikemukakan identifikasi fungsi-fungsi yang diperlukan untuk pencapaian tujuan jangka pendek sekolah, yaitu :
Sasaran 1 : Sebanyak 30% siswa muslim dapat membaca Al Quran dengan baik dan benar serta mimiliki siswa yang menjadi finalis dalam perlombaan MTQ di tingkat sekolah
Maka fungsi-fungsi yang diperlukan :
a. Proses Belajar Mengajar dan Kegiatan Praktek Keagamaan
v Pengembangan Iklim
v Keuangan
v Evaluasi
b. Pendukung PBM dan Kegiatan Praktek Keagamaan
v Ketenagaan
v Kesiswaan
v Kurikulum
v Sarana dan Prasarana
v Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Sasaran 2 : Rata-rata Nilai Ujian Murni sebesar 5,50 dengan tingkat kelulusan 100% serta 60% siswa melanjutkan ke sekolah negeri.
Maka fungsi-fungsi yang diperlukan :
a. Proses Belajar Mengajar (PBM)
v Pengembangan Iklim Sekolah
v Evaluasi
b. Pendukung PBM
v Ketenagaan
v Kesiswaan
v Kurikulum
v Perencanaan Pembelajaran
v Sarana dan Prasarana
Sasaran 3 : Memiliki siswa yang menjadi finalis dalam kejuaraan seni bela diri antar sekolah
Maka fungsi-fungsi yang diperlukan :
a. Proses Belajar Mengajar dan Kegiatan Ekstra Kurikuler
v Keuangan
v Pengembangan Iklim
v Evaluasi
b. Pendukung PBM dan Kegiatan Ekstra Kurikuler
v Ketenagaan
v Kesiswaan
v Kurikulum
v Program Kegiatan
v Perencanaan Kegiatan
v Sarana dan Prasarana
v Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Sasaran 4 : Sebanyak 20% siswa mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris baik secara lisan maupun tertulis
Maka fungsi-fungsi yang diperlukan :
a. Proses Belajar Mengajar dan Ekstra Kurikuler Pidato Bahasa Inggris
v Pengembangan Iklim
v Keuangan
v Evaluasi
b. Pendukung PBM dan Kegiatan Ekstra Kurikuler Pidato Bahasa Inggris
v Kurikulum
v Ketenagaan
v Kesiswaan
v Program Kegiatan
v Perencanaan Kegiatan
v Sarana dan Prasarana
v Hubungan Sekolah dengan Pihak-pihak yang Terkait
Sasaran 5 : Sebanyak 80% guru di sekolah mampu menujukkan kompetensi profesional dalam pendidikan
Maka fungsi-fungsi yang diperlukan :
a. Efektivitas Kegiatan Sekolah
v Program Kegiatan
v Pelaksanaan kegiatan
v Dukungan Warga Sekolah
v Keamanan Lingkungan Sekolah
v Evaluasi
b. Pendukung Kegiatan Sekolah
v Ketenagaan
v Kesiswaan
v Program Kegiatan
v Perencanaan Kegiatan
v Sarana dan Prasarana
v Hubungan Sekolah dengan Pihak-pihak yang Terkait
5. Alternatif Solusi
1) Memotivasi guru untuk selalu membuat rencana pembelajaran dan melakukan kontrak belajar dengan siswa.
2) Membentuk tim pengembang kurikulum.
3) Mengoptimalkan guru untuk mengikuti Pelatihan Terintegrasi Berbasis Komptensi dan MGMP.
4) Memanfaatkan media mengajar secara optimal.
5) Memberikan bimbingan belajar secara berkelanjutan.
6) Memberikan pembinaan keagamaan secara optimal
7) Menciptakan dan meningkatkan disiplin guru dan siswa.
8) Menggalang hubungan baik dengan semua komponen masyarakat.
9) Menciptakan dan meningkatkan kesejahteraan siswa, guru dan kepala sekolah.
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI OPERASIONAL
1. Rumusan Kesimpulan
Untuk tercapainya Sekolah Berprestasi, Menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berdasarkan Iman dan Taqwa serta Budaya Bangsa, adalah dengan melaksanakan program-program yang telah dibuat bersama unsur di tingkat satuan pendidikan secara maksimal.
2. Rumusan Rekomendasi Operasional Untuk Implementasi Temuan
Agar dalam pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan berjalan dengan baik, maka perlu dibentuk suatu Tim Pengembang Sekolah yang berfungsi merencanakan, menyusun dan melakukan monitoring serta evaluasi terhadap kegiatan ditingkat satuan pendidikan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar